'/> Pengertian Larutan Elektrolit, Non Elektrolit, Ciri-Ciri Dan Contohnya -->

Info Populer 2022

Pengertian Larutan Elektrolit, Non Elektrolit, Ciri-Ciri Dan Contohnya

Pengertian Larutan Elektrolit, Non Elektrolit, Ciri-Ciri Dan Contohnya
Pengertian Larutan Elektrolit, Non Elektrolit, Ciri-Ciri Dan Contohnya
kali ini akan membahas mata pelajaran kimia dengan topik perihal larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Dalam pembahasan ini, terlebih dahulu kita akan membahas apa yang dimaksud dengan suatu larutan dalam bidang kimia, gres dilanjutkan dengan pengertian, ciri-ciri beserta pola untuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Pengertian Larutan

Larutan yaitu gabungan yang besifat homogen (serbasama) antara zat pelarut  (solvent)  dan zat terlarut (solute).

Zat terlarut (solute) yaitu zat yang terdispersi ( tersebar secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran.

Zat pelarut (solvent) adalahz at yang mendispersikan komponen-komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent.

Contoh dari sebuah larutan yaitu larutan garam. Larutan garam merupakan gabungan dari garam dan air. Yang menjadi zat terlarut (solute) yaitu garam, sedangkan yang menjadi zat pelarutnya (solvent) yaitu air.

Berikut ini pola lain dari suatu larutan menurut fase zat terlarut dan pelarutnya :
Solvent
(Pelarut)
Contoh Solute
(Terlarut)
Contoh Contoh campuran
Zat cair Air Zat cair Alkohol Spiritus
Zat cair Aseton Gas Asetilen Zat untuk las
Zat cair Air Zat padat Garam Larutan garam
Gas Udara Zat cair Minyak Wangi Spray
Gas O2 Gas He Gas untuk mengelas
Gas O2 Zat padat Naftalen Kamfer
Zat padat Cd Zat cair Hg Amalgam gigi
Zat padat Pd Gas H2 Gas oven
Zat padat Au Zat padat Ag


Larutan Elektrolit

Secara sederhana kita sanggup menyampaikan bahwa larutan elektrolit yaitu larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik. Dimana kekuatan daya hantar arus listriknya dinyatakan dengan nilai koefisien ionisasi (α).

Sehingga menurut nilai koefisien ionisasi (α), larutan elektrolit sanggup dibagi lagi menjadi :
  • Larutan elektrolit kuat.
    Larutan elektrolit yang mempunyai koefisien ionisasi (α) sama dengan 1 ( α=1
  • Larutan elektrolit lemah.
    Larutan elektrolit yang mempunyai koefisien ionisasi (α) → 0 < α < 1
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) jadi partikel-partikel bermuatan listrik positif serta negatif yang disebut dengan ion (ion positif-ion negatif).

Kenapa Larutan Elektrolit Dapat Menghantarkan Arus Listrik ?

Penyebab dari larutan elektrolit sanggup menghantarkan arus listrik dikarenakan larutan elektrolit mengandung ion positif dan ion negatif  yang sanggup bergerak bebas sehingga, kedua gabungan ion tersebut sanggup menghantarkan listrik. Pembuktian ini telah dilakukan pertama kali oleh ilmuan yang berjulukan August Svante Arhenius pada tahun 1887.

Contoh :
Bila NaCl dilarutan dalam air akan terurai menjadi ion positif (Na+) dan ion negatif (Cl-.). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Larutan NaCl yaitu pola larutan elektrolit.

Apa itu Larutan Eleltrolit Kuat ?

Larutan elektrolit besar lengan berkuasa yaitu  larutan yang keseluruhan molekulnya terurai menjadi ion-ion tepat sehingga koefisien ionisasi (α) = 1. Karena banyak terbentuknya ion-ion penghantar listrik maka akan menciptakan daya hantarnya juga kuat.

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
1. Terionisasi dengan tepat molekul-molekul larutannya 2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) = 1 3. Bersifat penghantar arus listrik besar lengan berkuasa atau baik 4. Jika diuji, larutan elektrolit besar lengan berkuasa mempunyai nyala     lampu yang jelas 5. terdapat gelembung gas yang banyak

Berikut ini kation dan anion yang sanggup membentuk elektrolit besar lengan berkuasa :
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+  Anion   : Cl, Br, I, SO42-, NO3-, ClO4 , HSO4 , CO3 2-, HCO3  

Contoh elektrolit besar lengan berkuasa menurut golongan :
a. Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),  b. Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan  c. Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)


Apa itu Larutan Eleltrolit Lemah ?

Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang hanya sebagian molekulnya yang terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang sanggup menghantarkan listrik.  Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion saat larut dalam air. Kaprikornus makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut

Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah
1. Hanya terionisasi sebagian molekul-molekul larutannya 2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) : 0 < α < 1 3. Bersifat penghantar arus listrik kurang baik atau lemah. 4. Jika diuji, larutan elektrolit besar lengan berkuasa mempunyai nyala lampu    yang redup. 5. terdapat gelembung gas yang sedikit

Contoh Larutan Elektrolit Lemah :
a. Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)  b. Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),  c. dan Fe(OH)3).

Larutan Non-Elektrolit

Larutan non-elektrolit yaitu larutan yang tidak sanggup menghantarkan arus listrik (kebalikan dari larutan elektrolit).

Larutan non-elektrolit mempunyai molekul yang tidak sanggup terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dengan demikian larutan non-elektrolit tidak mempunyai ion positif dan ion negatif, kesannya larutan tersebut tidak sanggup menghantarkan arus listrik.

Ciri-Ciri Larutan Non-Elektrolit
1. Tidak terionisasi 2. Memiliki derajat atau koefisien ionisasi (α) : α = 0 3. Tidak sanggup menghantarkan arus listrik. 4. Jika diuji, larutan non-elektrolit tidak sanggup menyalakan lampu 5. Tida terdapat gelembung gas 

Contoh Larutan Non-Elektrolit:
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
Advertisement

Iklan Sidebar